Suasana penuh semangat dan sukacita menyelimuti GSJA Eben Haezer di Jalan Ambengan No. 2, Surabaya, ketika 99 guru Sekolah Minggu berkumpul untuk mengikuti pembinaan khusus pada Senin (12/5/2025). Acara ini bertujuan untuk meningkatkan kreativitas dan kesiapan para guru dalam menghadapi tantangan pelayanan anak-anak di era modern.
Semangat Kebersamaan dalam Pelayanan 99 guru
Pembinaan ini tidak hanya dihadiri oleh guru-guru dari GSJA Eben Haezer, tetapi juga dari gereja-gereja satelit yang berada di bawah naungannya. Para peserta datang dengan wajah ceria, siap menyerap ilmu baru yang akan membantu mereka dalam mengajar anak-anak dengan lebih efektif dan menyenangkan.
“Kami ingin para 99 guru tidak hanya mengajar, tetapi juga menjadi teladan yang kreatif dan relevan bagi generasi sekarang,” ungkap salah seorang panitia pelaksana.
Materi Pembinaan yang Segar dan Aplikatif
Pembinaan ini menghadirkan berbagai materi yang dirancang khusus untuk memenuhi kebutuhan guru Sekolah Minggu di zaman sekarang. Beberapa topik utama yang dibahas meliputi:
-
Metode Mengajar Kreatif
-
Penggunaan media digital dalam pengajaran
-
Teknik bercerita yang menarik bagi anak-anak
-
Pemanfaatan permainan edukatif
-
-
Psikologi Perkembangan Anak
-
Memahami karakteristik anak di berbagai usia
-
Cara berkomunikasi efektif dengan generasi digital
-
-
Pengembangan Karakter Guru
-
Pentingnya keteladanan dalam pelayanan anak
-
Keseimbangan antara pengetahuan alkitabiah dan pedagogis
-
Praktik Langsung dan Simulasi Mengajar 99 guru
Tidak hanya teori, acara ini juga memberikan kesempatan bagi peserta untuk mempraktikkan langsung apa yang telah mereka pelajari. Beberapa guru secara bergantian melakukan simulasi mengajar dengan metode baru, sementara yang lain memberikan masukan dan saran.
“Sangat menyenangkan bisa belajar sambil mempraktikkan langsung. Kami bisa saling mengoreksi dan memperbaiki cara mengajar kami,” ujar Santi, salah seorang peserta.
Tantangan Pelayanan Anak di Era Digital
Salah satu fokus utama pembinaan ini adalah mempersiapkan guru menghadapi tantangan pelayanan di tengah gempuran teknologi. Para peserta diajak untuk:
-
Memahami dunia digital yang dekat dengan anak-anak
-
Menciptakan konten pengajaran yang menarik namun tetap alkitabiah
-
Menjaga keseimbangan antara hiburan dan pembelajaran rohani
Testimoni Peserta yang Menginspirasi
Banyak peserta yang merasa terbantu dengan pelatihan ini:
-
“Saya belajar cara membuat cerita Alkitab lebih hidup dengan alat peraga sederhana,” kata Budi, guru Sekolah Minggu selama 5 tahun.
-
“Ternyata mengajar anak zaman sekarang butuh pendekatan berbeda,” ujar Linda yang baru setahun melayani.
Dampak bagi Pelayanan Anak
Pembinaan ini diharapkan dapat:
✔ Meningkatkan kualitas pengajaran di Sekolah Minggu
✔ Menciptakan metode pembelajaran yang lebih variatif
✔ Membangun generasi anak yang mencintai firman Tuhan
Komitmen GSJA Eben Haezer dalam Pendidikan Rohani Anak
Acara ini merupakan bagian dari komitmen gereja dalam:
-
Membekali para pelayan anak dengan keterampilan terkini
-
Menciptakan lingkungan belajar yang menyenangkan
-
Membangun generasi penerus gereja yang kuat imannya
Rencana Tindak Lanjut 99 guru
Setelah pembinaan ini, para guru akan:
-
Menerapkan metode baru dalam pengajaran mingguan
-
Berbagi pengalaman dengan rekan sepelayanan
-
Mengadakan evaluasi rutin untuk peningkatan terus-menerus
Kesimpulan: Investasi untuk Generasi Mendatang
Pembinaan 99 guru Sekolah Minggu di GSJA Eben Haezer Surabaya ini bukan sekadar acara biasa, melainkan investasi berharga untuk masa depan gereja. Dengan membekali para guru dengan keterampilan mengajar kreatif dan pemahaman yang mendalam tentang pelayanan anak, gereja sedang mempersiapkan generasi penerus yang kokoh dalam iman.
Ketika para guru pulang dengan semangat baru dan ide-ide segar, anak-anak Sekolah Minggu lah yang akan merasakan manfaat terbesarnya. Inilah wujud nyata pelayanan yang tidak hanya berorientasi pada saat ini, tetapi juga memikirkan masa depan kerajaan Allah.
Bagi GSJA Eben Haezer, acara ini merupakan langkah awal dari berbagai program peningkatan kualitas pelayanan anak yang akan terus dikembangkan di masa mendatang.